1 Juni 2023Quotes Motivasi Menghafal Al Quran â Menghafal Al-Quran bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi Al-Quran merupakan kitab suci umat islam yang menjadi pedoman hidup. Jadi, para penghafal Al-Quran yang mampu menghafal sebagian atau bahkan seluruh isi adalah sebuah prestasi yang hanya membanggakan, bisa menghafal ayat-ayat suci ini juga memiliki keutamaan yang luar biasa dan Allah SWT telah memberikan jaminan penghafal Al-Quran begitu banyaknya. Seperti kemuliaan di dunia maupun di itu Penghafal Al Quran?Keutamaan Penghafal Al-QuranGambar Quotes Motivasi Menghafal Al QuranKata Kata Motivasi Penghafal QuranKata Kata Mutiara Untuk Penghafal Al QuranKata Kata Penghafal Al QuranKata Kata Untuk Penghafal Al QuranKata Mutiara Untuk Anak Penghafal Al QuranKata Mutiara Untuk Penghafal Qur AnQuotes Menghafal Al QuranQuotes Penghafal QuranQuotes Untuk Penghafal Al QuranUcapan Selamat Untuk Penghafal Al Qur AnUcapan Selamat Untuk Penghafal Al QuranInformasi SerupaApa itu Penghafal Al Quran?Penghafal Al-Quran adalah orang-orang yang mampu menghafal kitab suci Al-Quran. Para penghafal ini biasanya disebut dengan Hafidz dan Hafidzah. Sebutan Hafidz memiliki arti pengingat dan sebenarnya diberikan kepada ulama hadits karena mampu mengingat lebih dari 100 ribu penghafal Al-Quran sebenarnya adalah Hamilul Quran, yakni orang-orang yang mampu menghafal kitab sucinya umat islam. Seseorang yang menghafal Al-Quran tidak hanya sekadar menghafal saja, tetapi juga memahami maknanya dan menerapkan isi Al-Quran dalam Penghafal Al-QuranMenghafal Al-Quran yang berisi 114 surat dan 30 juz bukan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu, para penghafal mendapatkan banyak keutamaan dan kemuliaan diantaranya sebagai berikutOrang yang hafal Al-Quran akan didahulukan atau diutamakan dari orang lain dalam menjadi imam shalatJika orang yang hafal Quran meninggal bersamaan dengan orang lain, maka ia didahulukan atas orang lainOrang yang hafal Al-Quran, akan didahulukan sebagai seorang pemimpin apabila ia mampu melakukannyaKedudukan orang yang hafal Al-Quran terletak di akhir ayat yang dihafalkannyaMalaikat akan menjadi teman para penghafal Quran di rumahnyaSeorang penghafal Quran dan orang tuanya akan diberikan sebuah mahkota kemuliaanDi akhirat kelak, Al-Quran akan memberikan pertolongan atau syafaat kepada penghafalnya di sisi Tuhan-NyaMembaca Al-Quran merupakan ibadah yang bernilai pahala, apalagi menjadi seorang penghafal Al-Quran. Selain mendapatkan nilai pahala yang besar, mereka juga memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Mereka memberi keberkahan bagi dirinya sendiri maupun Quotes Motivasi Menghafal Al QuranKata Kata Motivasi Penghafal QuranKata Kata Motivasi Penghafal QuranKata Kata Mutiara Untuk Penghafal Al QuranKata Kata Mutiara Untuk Penghafal Al QuranKata Kata Penghafal Al QuranKata Kata Penghafal Al QuranKata Kata Untuk Penghafal Al QuranKata Kata Untuk Penghafal Al QuranKata Mutiara Untuk Anak Penghafal Al QuranKata Mutiara Untuk Anak Penghafal Al QuranKata Mutiara Untuk Penghafal Qur AnKata Mutiara Untuk Penghafal Qur AnQuotes Menghafal Al QuranQuotes Menghafal Al QuranQuotes Penghafal QuranQuotes Penghafal QuranQuotes Untuk Penghafal Al QuranQuotes Untuk Penghafal Al QuranUcapan Selamat Untuk Penghafal Al Qur AnUcapan Selamat Untuk Penghafal Al Qur AnUcapan Selamat Untuk Penghafal Al QuranUcapan Selamat Untuk Penghafal Al QuranInformasi Serupa
c Menghafal Al-Qur'an merupakan bahtera ilmu, karena akan mendorong seseorang yang menghafal Al-Qur'an untuk berprestasi lebih tinggi daripada teman-temannya yang tidak menghafal Al-Qur'an, sekalipun umur, kecerdasan, dan ilmu mereka berdekatan. Dalam Al-Qur'an banyak sekali kata-kata bijak (hikmah) yang sangat bermanfaat dalam kehidupan âJaga dan rawatlah Al-Qurâan menghafal dan mengamalkannya, demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh Al-Qurâan lebih cepat lepas hilang dari hafalan daripada lepasnya unta dari ikatannya,â kata Nabi Muhammad dalah satu hadits riwayat Bukhari. Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat yang begitu perhatianâ dengan Al-Qurâan dan penghafalnya. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab mengusulkan agar menyusun tulisan-tulisan Al-Qurâan yang berserakanâdi lempengan batu, pelepah kurma, kulit binatang, dan kepingan tulangâke dalam satu mushaf. Usulan Umar bin Khattab itu tidak lepas dari kondisi saat itu, di mana sebanyak 70 sahabat penghafal Al-Qurâan gugur dalam Perang Yamamah, peperangan melawan orang-orang yang murtad sepeninggal wafatnya Nabi Muhammad. Melihat kejadian itu, Umar bin Khattab khawatir dan usul agar Al-Qurâan dibukukan. Semula Abu Bakar As-Shiddiq keberatan dengan usulan Umar tersebut, karena pada zaman Nabi hal itu tidak dilakukan, namun akhirnya dia sepakat. Abu Bakar menugaskan beberapa orang untuk menyelesaikan tugas pengumpulan tulisan-tulisan Al-Qurâan, di antaranya Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Ubay bin Kaâab. Zaid bin Tsabit, selaku sekretaris pribadi Nabi Muhammad, ditunjuk menjadi sebagai ketua pelaksana. Kemudian pada saat Umar bin Khattab menjadi khalifah, dia mengirimkan surat kepada pemimpin pasukan. Umar meminta laporan tentang ada berapa prajurit yang hafal Al-Qurâan. Sebagai penghormatan, Umar bin Khattab akan memberikan tunjangan kepada prajurit yang hafal Al-Qurâan. Tidak hanya itu, mereka juga akan dikirim ke seluruh penjuru wilayah kekuasaan Islam untuk mengajarkan Al-Qurâan kepada umat. Salah seorang pemimpin pasukan melaporkan bahwa di pihaknya ada 300 orang lebih yang hafal Al-Qurâan. Setelah menerima surat itu, Umar bin Khattab mengirimkan surat yang berisi nasihat untuk para penghafal Al-Qurâan. Pertama-tama Umar mengingatkan bahwa Al-Qurâan adalah pahala, kehormatan, dan simpanan bagi para penghafalnya. Oleh karenanya para penghafal diminta untuk mengikuti Al-Qurâan, bukan malah sebaliknya Al-Qurâan mengikuti mereka. Karena, mereka yang mengikuti Al-Qurâan, maka Al-Qurâan akan membawanya masuk ke dalam surga. Sementara mereka yang diikuti Al-Qurâan, maka Al-Qurâan sendiri akan melemparkannya ke dalam neraka. âJika engkau bisa, jadikanlah Al-Qurâan sebagai temanmu, dan jangan sampai ia menjadi musuhmu. Sebab, barang siapa yang mana Al-Qurâan menjadi temannya niscaya ia masuk surga. Dan barangsiapa dimusuhi Al-Qurâan, niscaya ia masuk neraka,â kata Umar bin Khattab dalam Hayatush Shahabah Syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi, 2019. Umar bin Khattab mengatakan bahwa Al-Qurâan sumber petunjuk dan bunga ilmu. Kata Umar juga, Al-Qurâan adalah Kitab yang paling dekat dengan Allah. Oleh sebab itu, Allah membuka mata yang buta, telinga yang tuli, dan hati yang tertutup dengan Al-Qurâan. Dia melanjutkan, siapa saja yang bangun pada malam hari dan kemudian bersiwak, berwudhu, bertakbir, dan membaca Al-Qurâan, maka malaikat akan meletakkan mulutnya dalam mulut orang tersebut dan berkata, âBacalah. Bacalah. Engkau telah harum dan Al-Qurâan juga harum bagimu.â Amirul Mukminin juga mengingatkan, membaca Al-Qurâan dalam shalat adalah harta yang terpendam dan kebaikan yang tersembunyi. Oleh karena itu, dia meminta kepada pasukannyaâdan umat Islamâuntuk memperbanyak membaca Al-Qurâan karena Al-Qurâan adalah hujjah yang memberatkan atau meringankan. âKarena itu, muliakanlah Al-Qurâan dan jangan rendahkan. Sebab, Allah memuliakan orang yang memuliakan Al-Qurâan dan merendahkan orang yang merendahkan Al-Qurâan,â ujarnya. âKetahuilah bahwa barang siapa membaca Al-Qurâan, menghafal, dan mengamalkannya serta mengikuti apa yang dikandungnya, ia memiliki doa yang mustajab di sisi Allah. Jika Dia menghendaki maka Dia doa tersebut di dunia. Jika tidak, doa tersebut menjadi simpanan baginya di akhirat,â lanjut Umar. Penulis Muchlishon Editor Alhafiz Kurniawan